- Back to Home »
- Air Terjun »
- PESONA AIR TERJUN MADAKARIPURA, BIKIN ENGGAN BERANJAK…
Posted by : Travelafin
Selasa, 17 Desember 2013
Air Terjun Madakaripura |
Untuk kedua kalinya, saya berkunjung ke air terjun ini. Berbeda
dengan sebelumnya, kali ini saya membawa rombongan 8 orang dari Jakarta. Elf
yang saya booking jauh-jauh hari, sudah tiba dan siap membawa kami ke Air
Terjun Madakaripura. Air Terjun
Madakaripura terletak di kecamatan Lumbang, Probolinggo dan menjadi salah satu air terjun
di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini sangatlah cantik
dan menawan. Pesonanya
tidak akan bisa dibayangkan, tetapi harus lihat langsung dan nikmati keindahan
setiap liter air yang jatuh ke sungai.
Perjalanan ke lokasi Air Terjun membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam
dari Stasiun Surabaya Pasar Turi. Memasuki kawasan Probolinggo, sesampainya di
desa Sukapura, akan terlihat plang besar yang menunjuk ke arah kanan lokasi Air Terjun Madakaripura. Jika
dilihat dari plang tersebut, jarak ke Air Terjun Madakaripura masih 5 km untuk
sampai di pintu masuk lokasi air terjun. Jalan yang dilalui cukup panjang dan berliku,
tanjakan dan turunan dengan
jalanan yang sempit, dengan tekstur jalan yang kurang mulus. Tapi tenang,
anda tidak akan mabuk karena sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan yang
tinggi dan menghijau. Mualnya perut akan teralihkan dengan pemandangan itu.
Sesampainya di pintu masuk dan area parkir, perjalanan
diteruskan dengan berjalan kaki. Di sana sudah berkumpul para jasa pemandu yang
siap membantu dan mengantarkan para tamu menyusuri Air Terjun Madakaripura. Para
pemandu ini umumnya penduduk lokal, banyak ditemui di area sekitar parkiran dan
mereka langsung menawarkan diri. Disarankan untuk menggunakan jasa pemandu karena
medan menuju ke sana cukup
berat, dengan melewati aliran sungai
yang bebatuan dan berarus kecil. Kita harus piawai dan berhati-hati melewatinya. Ditambah
lagi lokasi ini sering terjadi banjir dan longsor. Tapi saya dan rombongan
tidak menggunakan jasa pemandu. Cukup saya yang jadi pemandu dalam rombongan kecil ini..hehehe…#Pede aja#. Kami
berfoto-foto dulu di sebuah patung dekat pintu masuk kedatangan.
Upin Ipin bersama Rombongan |
It’s time... Dari titik
start, kami harus melewati jalan setapak hampir 2 km menuju titik air
terjunnya. Saatnya
menyusuri aliran sungai yang bebatuan dan berarus kecil. Selama
perjalanan yang tak terasa karena kami bersama, kami menikmati pemandangan yang indah dan menyejukkan mata. Kami diapit tebing-tebing tinggi dengan pepohonan
lebat. Terkadang di beberapa bagian jalan, terhalang oleh pohon rubuh atau
bekas longsoran. Namun demikian jalan ini relatif datar dan cukup mudah dilalui (untuk
beberapa meter pertama).
Memasuki kawasan Air Terjun Madakaripura |
Jalan yang dilalui |
Mendekati air terjun, ada beberapa warung makanan dan minuman yang
bisa disinggahi kalau
sudah terasa capek. Ada
juga penyewaan payung dan penjual jas hujan bagi yang tidak ingin berbasah-basahan akibat
terkena guyuran air terjun.
Saat tiba di lokasi air terjun, kami melihat air terjun
pertama dengan tiga pancuran air yang mengucur dari tebing membentuk tirai. Dapat
dipastikan, yang melewatinya akan langsung diguyur sampai kuyup. Ya, kalau
tidak siap basah, silakan menggunakan payung atau jas hujan. Setelah melewati
air terjun pertama, kami lebih jauh lagi menelusuri sumber aliran sungai. Kami bertemu dengan air terjun utama
yang berbentuk lingkaran. Eitts, tunggu dulu. Jalan menuju air terjun utama cukup
sulit karena harus melewati tebing-tebing yang tinggi dan licin, jadi harus tetap
waspada dan berhati-hati ya, kawan. Kami harus merayap memanjat tebing itu.
Siapa takut!
Air Terjun Pertama ada 3 pancuran membentuk tirai |
Setelah sampai di air terjun utama, kami merasa seperti
berdiri di dasar sebuah tabung atau berada di dasar sumur raksasa. Lalu air mengucur dengan deras ketinggian sekitar 200 meter. Deras seperti hujan. Hah? Hujan? Ya, begitu sampai di sana, hujan perlahan turun. Tapi masih kalah denga limpahan air dari bibir sumur. Amaziiiiing..Indah sekali negeri ini ya Allah. Inilah
keindahan Air Terjun Madakaripura itu. Meski mendung dan airnya sedikit kecokelatan akibat musim hujan, keindahan Madakaripura tetap punya pesona. Antara guyuran hujan, semburan angin, percikan air, dan runtuhan air terjun menyatu dengan kami semua. Segar dingin. Di sini kita bisa berendam menghilangkan rasa capek dan
pegal-pegal, bermain air dan tentunya berfoto-foto. Harus siap
basah memang karena kucuran air terjun sungguh tak terkontrol derasnya.
Air Terjun Utama Madakaripura |
Keunikan dan kesejukan air terjun ini membuat kami betah
berlama-lama memandanginya. Malas gerak, malas beranjak dari tempat ini. Namun tak lama hujan pun turun, kami terpaksa harus
menggerakkan badan dan kaki yang sudah nyaman di sini untuk bergegas keluar
dari tempat ini. Kami harus berlomba dengan hujan. Ternyata sudah ada
peringatan dari pemandu setempat. Air terjun akan ditutup sebentar lagi. Karena jika hujan datang, tempat
itu rentan banjir dan
longsor. Kami pun mulai melipir kembali ke elf.
Alhamdulillah, perjalanan kami ke Air Terjun Madakaripura
sangat menyenangkan, aman terkendali. Kami memilih waktu yang sangat
tepat ternyata. Rasanya puas sekali.
Bagi Anda penggemar fotografi, lokasi ini bisa menjadi objek
yang keren untuk menambah koleksi dalam album foto Anda. Mulai dari pintu
masuk kedatangan, hingga suasana air terjun yang seperti berada di dalam
tabung. Pokoke tempat ini wajib dan layak untuk dikunjungi.
Info Rute :
** Dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, Anda bisa menggunakan Bus
Damri tujuan Terminal Purbaya (Bungur Asih) harga Rp 5.000,-
** Dari Terminal Purbaya (Bungur Asih), lanjut dengan Bus AC
arah Probolinggo, harga sekitar Rp 20.000,- s.d. Rp 30.000,-
** Sampai Terminal Probolinggo, Anda bisa menyewa Angkutan Umum
atau mobil sewaan seperti Avanza, Panther, dsb (harga sekitar Rp 250.000,- pp +
supir)
** Tiket masuk Air Terjun Madakaripura Rp 3.000,- per orang
** Jasa Pemandu sekitar Rp 30.000,- s.d. Rp 50.000,-
** Sewa Payung dan beli jas ujan di lokasi masing-masing harga Rp 10.000,-
** Sewa Payung dan beli jas ujan di lokasi masing-masing harga Rp 10.000,-